Permintaan akan sedotan kertas sekali pakai telah meroket dalam beberapa tahun terakhir, terutama di industri perhotelan. Restoran, kafe, dan bar di seluruh dunia secara bertahap menggantikan sedotan plastik tradisional dengan alternatif yang lebih ramah lingkungan, dan sedotan kertas dengan cepat menjadi solusi yang tepat. Pergeseran ini didorong oleh berbagai faktor, mulai dari peraturan pemerintah yang lebih ketat hingga meningkatnya tekanan konsumen terhadap praktik berkelanjutan. Meskipun sedotan kertas bukanlah solusi sempurna untuk masalah sampah plastik global, sedotan kertas dipandang sebagai langkah maju yang penting dalam mengurangi dampak lingkungan dari produk plastik sekali pakai.
Peralihan ke sedotan kertas di sektor perhotelan sebagian besar didorong oleh meningkatnya kesadaran masyarakat akan dampak buruk sampah plastik, khususnya di lingkungan laut. Plastik sekali pakai, termasuk sedotan, telah diidentifikasi sebagai penyumbang utama pencemaran laut. Sedotan plastik seringkali berukuran kecil dan ringan sehingga sulit dikumpulkan dan didaur ulang. Mereka dapat dengan mudah berakhir di sungai dan lautan, di mana mereka menjadi ancaman bagi hewan laut yang salah mengira mereka sebagai makanan atau terjerat di dalamnya. Menanggapi masalah ini, sejumlah negara dan kota telah memperkenalkan undang-undang yang melarang atau membatasi penggunaan sedotan plastik, sehingga mendorong dunia usaha untuk mengadopsi alternatif yang lebih berkelanjutan.
Selain tekanan peraturan, konsumen semakin memilih untuk mendukung bisnis yang memprioritaskan keberlanjutan. Generasi Milenial dan Generasi Z, khususnya, telah menjadi pendukung vokal dalam isu-isu lingkungan hidup dan lebih cenderung mendukung perusahaan-perusahaan yang sejalan dengan nilai-nilai mereka. Hasilnya, bisnis perhotelan menyadari bahwa menawarkan alternatif ramah lingkungan, seperti sedotan kertas, tidak hanya baik bagi lingkungan namun juga baik bagi keuntungan mereka. Bisnis yang menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan dengan menghilangkan sedotan plastik dan menggunakan alternatif kertas sering kali mendapat dukungan dari pelanggan yang sadar lingkungan, yang memandang peralihan ini sebagai langkah positif dan bertanggung jawab.
Salah satu keunggulan paling signifikan dari sedotan kertas sekali pakai adalah sifat biodegradasinya. Berbeda dengan plastik yang membutuhkan waktu berabad-abad untuk terurai, sedotan kertas relatif cepat terurai di lingkungan. Hal ini menjadikannya pilihan yang jauh lebih bertanggung jawab bagi bisnis yang ingin mengurangi dampak lingkungannya. Selain itu, sedotan kertas biasanya dibuat dari sumber daya terbarukan, seperti pulp kayu atau bambu, yang semakin meningkatkan keberlanjutannya. Sifat kertas yang terbarukan berarti bahwa produksinya tidak terlalu membebani sumber daya alam dibandingkan dengan plastik, yang berasal dari minyak bumi yang tidak terbarukan.
Meskipun banyak manfaatnya, sedotan kertas sekali pakai datang dengan beberapa tantangan praktis untuk industri perhotelan. Pertama, sedotan ini kurang tahan lama dibandingkan sedotan plastik, sehingga dapat menjadi masalah dalam situasi tertentu. Misalnya, sedotan kertas cenderung kehilangan integritas strukturalnya jika terkena cairan dalam waktu lama, terutama pada minuman seperti milkshake atau koktail yang memerlukan sedotan yang lebih kuat. Untuk mengatasi hal ini, produsen telah mengembangkan sedotan kertas yang lebih tebal dan kokoh, sering kali dilapisi dengan bahan alami nabati untuk meningkatkan ketahanannya terhadap air. Meskipun hal ini membuat sedotan kertas lebih cocok untuk berbagai jenis minuman, namun kinerjanya tidak selalu sama dengan sedotan plastik.
Masalah lainnya adalah biaya. Meskipun harga sedotan kertas seringkali lebih mahal dibandingkan sedotan plastik, perbedaan harga tersebut semakin berkurang seiring dengan meningkatnya permintaan akan produk kertas dan proses produksi yang menjadi lebih efisien. Banyak bisnis bersedia menanggung biaya sedotan kertas yang sedikit lebih tinggi karena pemasaran positif dan loyalitas pelanggan yang mereka hasilkan. Selain itu, dampak yang ditimbulkan jika tidak beralih—seperti denda karena melanggar larangan penggunaan plastik atau mengasingkan pelanggan yang sadar lingkungan—bisa jauh lebih besar dalam jangka panjang.
Meningkatnya penggunaan sedotan kertas sekali pakai di sektor perhotelan juga mendorong inovasi dalam desain dan fungsionalitas. Sedotan kertas kini hadir dalam berbagai ukuran, warna, dan pola, menjadikannya pilihan serbaguna untuk berbagai jenis minuman dan preferensi estetika. Beberapa perusahaan bahkan menggunakan sedotan kertas sebagai bagian dari upaya branding mereka, memilih sedotan yang dicetak khusus dengan logo atau slogan mereka. Hal ini tidak hanya mendorong keberlanjutan tetapi juga meningkatkan pengalaman pelanggan dengan menambahkan sentuhan personalisasi pada produk.